Sorot Gunungkidul - Kebakaran hutan baru-baru ini terjadi di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kejadian ini dimulai pada Rabu sore sekitar pukul 17:00 WIB. Menurut Maryadi, seorang warga setempat yang kami hubungi pada Rabu malam, pemadam kebakaran dan kepolisian sudah berada di lokasi untuk memadamkan api.
Beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan, tetapi api di bagian tengah hutan masih belum berhasil dipadamkan.
Pemadam kebakaran dan masyarakat yang ikut membantu memadamkan api menghadapi kendala medan yang terjal dan kondisi yang sudah gelap.
Maryadi mengirimkan video kepada Tribunjogja.com dan mengungkapkan bahwa kebakaran lahan di Semin, Wonosari cukup besar.
Api sudah menyebar hingga sekitar satu kilometer. Maryadi mengatakan, "Apinya masih besar ini, apinya semakin membesar, masalahnya anginnya besar ini."
Namun, Maryadi juga menyebutkan bahwa pemadam kebakaran dari Wonosari dan warga setempat sudah berusaha menangani kebakaran tersebut.
Meskipun begitu, api masih meluas karena pemadam kebakaran terkendala oleh medan yang terjal dan kondisi yang sudah gelap.
Maryadi berusaha memberikan keterangan rinci, tetapi ia belum dapat dihubungi karena masih sibuk membantu pemadam kebakaran dan masyarakat sekitar.
Maryadi meminta maaf karena tidak dapat memberikan keterangan lengkap dan menjelaskan bahwa ia sedang menerangi pihak yang menyemprotkan air karena sudah gelap.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagian titik api sudah padam, tetapi titik api di bagian tengah masih membara.
Saat ini, penyebab kebakaran dan kronologi kejadian masih belum diketahui. Namun, video dan foto kebakaran hutan di Semin Gunungkidul sudah beredar luas di media sosial.
Kami akan terus memantau perkembangan kebakaran ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.
Mari kita semua berdoa dan berharap agar kebakaran ini segera dapat dipadamkan dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Mari kita juga tetap waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan menjaga kebersihan lingkungan kita. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa kembali.***