Jelang Idul Adha 1444 Hijriah, stok hewan Kurban di Gunungkidul dipastikan aman.
Hal ini di sampaikan Wakil Bulati Gunungkidul, Heri Susanto usai melakukan peninjauan di Pasar Hewan Siyono Harjo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, kamis (22/06).
Stok hewan kurban di Gunungkidul tidak hanya cukup bahkan surplus.
Saat melakukan peninjauan, Wakil Bupati Gunungkidul berbincang langsung dengan pedagang kambing maupun sapi.
Heri mengungkapkan, Hewan kurban tidak hanya mencukupi wilayah Gunungkidul , namun mampu mengirim ke daerah besar di Indonesia.
Heri juga menjelaskan, dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul , 46.875 hewan siap potong.
Dari 46.875 ternak siap potong terdiri dari 18.345 sapi, 27.022 kambing dan 1.508 domba.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menjelaskan, munculnya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpu Skin Disease (LSD) tidak mempengaruhi jumlah hewan kurban.
Pengelola Pasar Hewan Siyono harjo mengungkapkan, seminggu jelasng Idul Adha, jumlah hewan yang masuk meningkat 200 persen.
Hari kamis (23/06) tercatat ada 1.050 kambing yang masuk.
Meski begitu pedagang Hewan, Karnoto mengatakan taun ini mengalami penurunan di banding taun 2022.
Taun lalu Karnoto taun lalu mampu menjual 80 sapi, namun taun ini baru 60 ekor Sapi. (herald)